Atap Membrane Atap membrane tidak hanya sekedar atap biasa saja, lebih dari itu ia memiliki nilai artistik tinggi yang menawarkan desain fleksibel dan dapat dicocokan dengan segala objek pemasangan gaya bangunan apapun. apakah Anda sedang mempertimbangkan memakai atap kanopi bahan apa yang awet dengan tampilan yang lebih menarik dan juga estetik? Maka rekomendasi kami adalah Atap Membran. Apa itu Atap Membran? Atap membran tercipta dari perpaduan antara kain terpal membrane yang elastis dipadukan dengan struktur kerangka besi yang kokoh dengan menggunakan sistem tarikan seling. Ini merupakan karya arsitektur yang fleksibel dan ringan sekaligus memiliki daya tahan yang baik. Dikenal secara internasional dengan nama tensile membrane atau masyarakat kita biasa sebut canopy membrane atau tenda membran adalah inovasi terbaru paling bergengsi dari deratan produk canopy atau awning berbahan kain atau terpal yang saat ini beredar di pasar Indonesia. Material membran semakin populer dan menjadi favorit digunakan baik untuk membuat struktur atap semi outdoor maupun outdoor. Pasti Anda pernah melihat keindahan dan keunikan atap peneduh berbentuk Payung di Masjid Nabawi Madinah, itu adalah salah satu contoh arsitektur atap dengan penggunaan bahan membran. Dengan fleksibilitas pada desainnya serta materialnya yang lebih ringan dibanding produk atap atau kanopi konvensional lainnya, banyak arsitek dan desainer lanskap beralih menggunakan material ini, imajinasi dan ide mereka untuk membentuk atap seperti apapun bisa diwujudkan. Sejarah Atap Membran Awal mula atap membrane Penggunaan bahan dari sejenis terpal yang elastis ini sebenarnya memiliki sejarah yang sangat panjang. Dulu, banyak orang memanfaatkan struktur tenda sebagai rumah darurat yang bisa melindungi mereka dari terik matahari, hujan, angin kencang hingga serangan hewan liar. Karena mudah dibawa-bawa, penggunaan tenda ini lebih umum ditemukan di kalangan masyarakat yang hidup secara nomaden. Mulai dari Asia Barat, Arab sampai ke Afrika Utara. Gambar Sejarah Awal Mula Atap Membran dan Perkembangannya dari Masa ke Masa Pada zaman kekaisaran Romawi, struktur tenda mulai dikembangkan secara lebih kompleks. Ini memungkinkan tenda diaplikasikan pada bangunan yang sifatnya permanen. Salah satu contohnya adalah atap tenda pada struktur Colosseum yang bisa dibuka tutup sesuai kebutuhan. Perkembangan Membrane Perkembangan penggunaan membran sebagai penutup atap permanen dimulai dari sebuah struktur yang dibuat oleh Walter Bird, seorang insinyur dari Amerika Serikat tahun 1940-an. Waktu ini, pemerintah Amerika Serikat membutuhkan dome atau kubah yang dibuat dengan material tipis dengan rangka yang sedikit. Tujuannya adalah agar sinyal radar tidak terganggu. Setelah berhasil membuat struktur dome itu, Bird merasa tertarik untuk membuatnya lagi. Dia kemudian membuat kolam renang menggunakan struktur tensile. Hasil karya Bird ini ternyata sukses menarik perhatian banyak orang. Pada waktu itu, atap semacam ini menjadi tren gaya baru dalam desain bangunan. Di sinilah mulai banyak orang yang melihat potensi atap tenda atau tensile yang sesungguhnya. Tahun 1940 sampai tahun 1950-an, perkembangan tensile sagat pesat. Namun, baru pada tahun 1960-an material terbaik untuk tenda membran berhasil dibuat. NASA melakukan kolaborasi dengan Dupont untuk membuat material ringan namun tahan api untuk dipakai oleh para astronot ke luar angkasa. Ketika itu, dirancanglah material PTFE fiberglass dan pengaplikasiannya untuk berbagai industri mulai dilakukan. Selain tidak mudah menghantarkan api, material ini memiliki kekuatan yang sama dengan baja (dengan ketebalan yang sama). Melihat potensi yang dimiliki material ini, Bird yakin bahwa PTFE fiberglass sangat cocok digunakan untuk proyek tensile yang dibuatnya. Selain itu, Bird juga menemukan kelebihan lain yakni kemampuan material ini untuk membersihkan diri/self cleaning saat hujan turun sehingga dianggap paling cocok untuk membuat atap. Bird lalu menghubungi perusahaan yang bisa memproduksi material tersebut untuk menjalin kerja sama. Dari hasil pengembangan lebih lanjut, pada tahun 1972 lahirlah struktur tensile membrane permanen pertama di dunia. Sampai saat ini, bangunan yang berada di Laverne, California tersebut masih gagah berdiri dan aktif digunakan. Setelah proyek pertama tersebut, muncullah proyek-proyek besar lainnya. Beberapa di antaranya adalah Detroit Silver Dome yang dibangun tahun 1975, Terminal Haji Arab Saudi yang dibuat tahun 1980 dan Denver National Airport tahun 1992. Kelebihan Atap Membran Bernilai Seni Tinggi Tidak hanya sekedar sebuah bidang yang berfungsi sebagai sebuah naungan, secara visual memiliki nilai seni yang tinggi Menarik Perhatian Sangat Eye Catching, memiliki daya tarik yang kuat, sangatlah cocok apabila dipasang di tempat komersial seperti café atau tempat wisata Berkesan Mewah Dapat mengubah suatu area/bangunan menjadi nampak lebih mewah dan istimewa Ikonik Menjadikan suatu bangunan/area menjadi lebih mempunyai karakter atau ciri khas tersendiri Desain Fleksibel Arsitektur membrane memberikan peluang yang tak terbatas untuk di desain ke berbagai bentuk dan model Kuat dan Awet Material terpal membrane memiliki umur yang panjang bisa diatas 10 tahun pemakaian, selain itu juga memiliki ketahanan terhadap cuaca ekstrim, goncangan gempa dan beban yang berat sekalipun. Keunggulan Atap Membran Dibanding Atap Kanopi Jenis Lain Gambar Ilustari: Perbandingan Atap Membran dengan Atap Kanopi Jenis Lain Atap membran yang terbuat dari struktur kain tarik atau tensile membrane membuatnya menarik secara visual. Karena fleksibel, keberadaannya menawarkan kualitas unik bagi para desainer, insinyur dan arsitek untuk membuat desain yang out-of-the-box. Selain menciptakan solusi desain yang inovatif, struktur membran atap juga bisa digunakan untuk berbagai tujuan. Fungsionalitas yang diberikan oleh struktur kain tarik ini menjadikannya sebagai pilihan naungan yang sempurna untuk berbagai ruangan outdoor mulai dari ruang makan, kolam renang, walkaways, ruang pameran, ruang olahraga, gudang dan masih banyak lagi yang lainnya. Ketika direkayasa dan dipasang dengan benar, struktur kain tarik bisa menawarkan sejumlah keuntungan dan keunggulan. Apa saja itu? Bobotnya Ringan Tersedia dalam Berbagai Pilihan Warna Tersedia Berbagai Jenis Material yang Tahan Lama Menawarkan Pilihan Desain Serbaguna Perawatan Mudah Daya Tahan yang Baik Memberi Pencahayaan Alami Daya Bentang yang Besar Spesifikasi Material Atap Membran Komponen apa saja pada atap membran? Secara garis besar material yang digunakan terdiri dari dua unsur utama yaitu besi dan kain/terpal. Kami jelaskan untuk kedua material tersebut berikut ini. Material Struktur Rangka/Kontruksi Atap Membran Untuk bagian kerangka, standarnya menggunakan besi berbentuk pipa, besi hitam ataupun besi galvanis. Ukuran pipa besi yang dipergunakan standarnya mulai 2-4 inch untuk struktur kerangkanya dan 3-8inch untuk tiangya. Ukuran diameter besi tersebut dikondisikan dengan desain dan volumenya. Sedangkan untuk tahapan pengecatan atau pewarnaan kerangka, warna rangka atap membran umumnya berwarna putih, namun Anda bisa memilih warna lainnya agar warna tidak mainstream. Oiya, tidak lupa sebelum cat finishing, wajib kita mendasarinya terlebih dahulu dengan cat anti karat/keropos yaitu cat zincromate, sehingga keawetannya bisa terjamin. Material Kain / Terpal Atap Membran Bahan kain atau terpal membrane berbasis
- admin@indahjayalas.com
- Jabodetabek Jawa Barat